Jakarta, CSR Indonesia. – Harian kompas dan Perusahaan Gas Negara (PGN) akan segera meluncurkan Indeks Kota Cerdas Indonesia. Acara peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015, dihadiri oleh Wakil Presiden, Yusuf Kalla ini diselenggarakan di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center.
Secara Global, penduduk dunia sekarang ini sekitar 7 miliar jiwa, 50 persen atau 3,5 miliar di antaranya hidup diperkotaan. Tahun 2050 diperkirakan akan menjadi 9,6 miliar yang hidup dikota. Sejalan dengan pertambhahan penduduk dikota kota,permasalahan semakin meningkat.
Selain itu, peningkatan jumlah penduduk dan kendaraan meningkat pesat, juga perumahan semakin padat. Peningkatan jumlah penduduk membuat sumber daya dikota – kota meningkat., baik itu masalah transportasi, energi, pengelolaan sampah, maupun lingkungan.
“untuk memperbaiki kehidupan dikota,muncul gagasan kota hijau (green city). Gagasan ini utamanya untuk mengatasi pencemaran udara kota akibat asap kendaraan bermotor dan polusi pabrik” Kata Suhono, ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB pada Selasa (24/3).
Dalam perkembangannya, para ahli perencanaan kota melihat,mewujudkan sekadar kota hijau tidaklah cukup. Dibutuhkan sebuah kota layak huni. Smart City, merupakan kota menempatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu dengan cepat mengetahui persoalan di lapangan.
Sementara itu, Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015 sendiri bertujuan untuk memberikan masukan tentang perlunya pengukuran dapat menjadi acuan bagi pemerintah khususnya untuk mengambil keputusan dalam pelayanan kota dan mendorong perhatian lebih terhadap perkembangan kota.(GUH)