CSR Indonesia – Dua designer muda Indonesia, Jacobs Adhitya dan Ingrid Husodo gelar fashion show terbarunya pada Kamis (12/02/2015) di Jakarta.
Pada sequence pertama, ditampilkan 20 koleksi ready-to-wear terbaru Ingrid dengan tajuk Fleur de Chinois. Busana-busana ini terinspirasi dari 10 bunga tradisional dalam tradisi Chinese, yakni bunga peony, chrysanthemums, anggrek, mawar, camelia, azalea, teratai, osmanthus dan narcissus.
Koleksi terbaru Ingrid ini memiliki potongan yang sederhana seperti ciri khasnya. Dengan cheongsam potongan modern, Ingrid ingin menghadirkan suasana Imlek yang lain dari biasanya.
Lain lagi, dengan Jacobs Adhitya. Dia memperkenalkan busananya dalam dua sequence yang berbeda. Pada sequence pertama, koleksi dengan tajuk Saint J merupakan 15 koleksi busana ready-to-wear. Busana yang dihadirkan merupakan gaun cocktail dengan potongan yang simple, modern dan anggun.
Sequence kedua, Jacobs menampilkan 22 busana couture terbarunya dengan tajuk Lost in Paradise. Serupa dengan Ingrid, Jacobs pun terinpirasi dengan bunga yang dituangkan menjadi busana feminim namun terkesan misterius. (KBH)
![[Ki-Ka] Setiaji S.T. M.Si., Chief Digital Transformation Officer (DTO), Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia, Caroline Riady, Chief Executive Officer, Siloam Hospitals Group, dan Roy Jakobs, CEO of Royal Philips membahas inovasi digital dalam bidang kesehatan, sejalan dengan wawasan Philips Future Health Index (FHI) 2024.](https://csr-indonesia.com/wp-content/uploads/2024/10/Photo-4-100x75.jpg "Bekerjasama dengan Para Pemangku Kepentingan, Philips Petakan Masa Depan Perawatan yang Lebih Baik bagi Lebih Banyak Orang di Indonesia")
