Ekspedisi Sumba: Empat Wakil Terpilih dari Tim Indonesia Segera Diberangkatkan

Jakarta, CSR INDONESIA – Akhirnya kawah Candradimuka peserta Ekspedisi Sumba (Bootcamp) yang akan berangkat ke Sumba tuntas dilaksanakan. Selama dua hari, 13-14 Agustus 2015, sepuluh finalis telah diberi pembekalan yang bisa dimanfaatkan ketika nanti menjalankan ekspedisi serta beradu kreatif konsep yang nantinya bisa memberikan manfaat paling besar bagi masyarakat Sumba terkait energy terbarukan yang dikampanyekan.

Diantara ada kelas Adi Lagur yang memberikan pengetahuan lebih mengenai daerah tujuan dalam Pengantar Sumba Iconic Island, serta kelas bagaimana membuat kampanye yang kreatif, persuasif, dan bikin strategi crowdfunding yang efektif dalam sesi “Creative Social & Crowdfunding Campaign” yang diberikan Sam August dari DASA Strategic Communication.

Selain pengetahuan utama, peserta juga diberikan bekal ketrampilan pendukung seperti halnya kemampuan untuk membuat foto-foto ekspedisi yang “bercerita” dan bisa mempengaruhi orang dalam Sesi “The Power of Image” yang diberikan oleh fotografer kawakan Feri Latief.

Persaingan positif yang sengit sangat nampak di sesi presentasi konsep. Dari malam hingga terbit matahari, para peserta bootcamp rela begadang demi keberhasilannya dalam menghasilkan materi presentasi konsep yang handal. Kemampuan maksimal saat presentasi juga peserta tampilkan. Mulai dari pengerahan talenta presentasi yang bersemangat hingga yang kocak semua ditampilkan.

Meski semua memiliki keunggulan dan kemampuan yang mumpuni, namun setelah penjurian akhir, akhirnya tetap harus dipilih hanya empat peserta yang akan menjadi wakil Indonesia untuk datang ke Sumba nanti. Adapun mereka yang terpilih yaitu: Dea Sihotang, Griksa Gunadarma, Saepul Hamdi, Novianus Efrat.

Didukung sepenuhnya oleh Hivos, Keempat orang inilah yang akan segera berangkat ke Sumba awal September nanti, bersama tim Ekspedisi Sumba dari Belanda. Mereka yang akan tinggal bersama masyarakat Sumba selama kurang lebih satu minggu, menyelami langsung permasalahan lokal –khususnya dalam penyediaan listrik dan pemanfaatan energi terbarukan– dan bersama-sama mencari solusinya. (WAW)