CSRINDONESIA, Sentul – Dalam rangka meningkatkan kesadaran melestarikan alam sejak dini melalui konservasi serta gaya hidup berwawasan lingkungan bagi para murid sekolah binaan, PT Astra International Tbk mengadakan Adiwiyata Summit bagi para duta lingkungan Grup Astra selama dua hari Sabtu dan Minggu (23-24 April 2016).
Adiwiyata merupakan nama program pendidikan lingkungan hidup yang diharapkan menjadi wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan, ilmu dan etika agar tercapai kesejahteraan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.
Kegiatan yang bertemakan “Gaya Hidup Ramah Lingkungan dan Kecintaan akan Alam“ ini dihadiri oleh para duta lingkungan Grup Astra yang terdiri dari 159 siswa-siswi beserta guru-guru dari 54 SD, SMP dan SMA binaan Astra, serta komunitas lingkungan daerah. Mereka berasal dari berbagai daerah Meulaboh (Aceh), Lampung (Sumatera Selatan), DKI Jakarta, Banten dan Bogor (Jawa Barat), Yogyakarta (Jawa Tengah) dan Mamuju (Sulawesi Barat). Dalam acara ini, Astra menyerahkan 159 pohon langka kepada setiap peserta.
Semangat dan keceriaan mereka terlihat saat mengikuti rangkaian kegiatan Adiwiyata Summit yang berlangsung di Sentul Eco Edu Tourism Forest. Lokasi ini berada dalam satu wilayah dengan Haroto Pusako, hutan konservasi yang digagas oleh Astra dengan tujuan untuk menjadi kawasan eco edu tourism yang terbuka bagi umum. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April ini dihadiri oleh Manager Sentul Eco Edu Tourism Forest Perum Perhutani Komarudin, Ketua Dewan Pembina Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) Ismid Hadad, Kepala Sub Bidang Adiwiyata BPLHD Prov. DKI Jakarta Yayat Supriatna dan Perwakilan Indonesia dalam Tim Ekspedisi Youth4Arctic ke Kutub Utara Kevin Hendrawan.
Dalam acara ini, Komarudin menyampaikan peran serta dan kepedulian Astra sejak tahun 2012 telah terbukti dalam penanaman lebih dari 200.000 pohon dan lebih dari 200 hektar. “Kegiatan peduli lingkungan ini dapat mengurangi dampak dari pemanasan global,” tambah Komarudin.
Ismid Hadad juga mengatakan bahwa anak-anak sekolah masa kini jarang mengenal keanekaragaman hayati. “Melalui kegiatan jelajah hutan dalam Adiwiyata Summit ini, saya berharap anak-anak duta lingkungan bisa melihat beragam flora dan fauna serta unsur-unsur genetikanya. Ekosistem hutan Astra yang sudah lengkap dalam 3-4 tahun merupakan partisipasi yang luar biasa dari Astra untuk melestarikan ekosistem hutan,” ucap Ismid.
“Kegiatan ini melanjutkan Jambore Duta Lingkungan Astra 2015 yang berlangsung pada bulan September tahun lalu yang terdiri dari apresiasi Duta Lingkungan Astra 2015, launching website Adiwiyata Learning Center, Workshop Adiwiyata serta fun learning bertema lingkungan,” tutur Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah.
Keseluruhan konsep acara Adiwiyata Summit mencakup edukasi lingkungan terkait Adiwiyata serta Sustainable Development Goals tujuan ke-15 yaitu: melindungi, memulihkan dan mengedepankan pemanfaatan ekosistem darat secara arif, mengelola dan menjaga keberlangsungan hutan,memerangi penggundulan lahan, menghentikan dan mengembalikan degradasi lahan serta menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati.
Riza menambahkan: “Edukasi ini sangat penting mengingat deforestasi atau penggundulan hutan yang marak terjadi di Indonesia dan membawa berbagai dampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan. Melalui kegiatan ini, Astra berharap duta lingkungan Grup Astra sebagai generasi penerus bangsa dapat mulai menjaga lingkungan hidup sedini mungkin, agar masa depan bangsa ini menjadi lebih baik.”
Kegiatan ini dikemas menjadi acara yang fun dan edukatif serta mencakup unsur Kenali, Lakukan, dan Ajarkan. Rangkaian acara yang telah digelar sejak kemarin (23/4) ini terdiri dari berbagai kegiatan edukasi tentang gaya hidup ramah lingkungan seperti Plora Hati Hutan (Eksplorasi Keanekaragaman Hayati Hutan), Jelajah Hutan, Sains Eksperimen, Workshop Duta Lingkungan Sekolah Adiwiyata, Malam Keakraban, Biomonitoring Sungai (khusus SMP & SMA), Inspirational Sharing oleh Kevin Hendrawan, Pentas Seni “Kebakaran Hutan”, dan Ikrar Duta Lingkungan.
Haroto Pusako
Haroto Pusako merupakan program kawasan hutan terpadu Grup Astra seluas 200 hektar yang berfungsi sebagai tempat untuk konservasi lahan yang terdegradasi, tempat pelestarian keanekaragaman hayati dan konservasi tanaman langka, serta pusat kegiatan pengolahan hutan berbasis masyarakat untuk memperoleh pendapatan dari memelihara hutan dan pemanfaatan tumpang sari. Kawasan Haroto Pusako juga merupakan rumah bagi kehidupan liar seperti 38 jenis burung, 5 jenis mamalia, 1 jenis primata, 7 jenis reptil, 6 jenis amfibi, 21 jenis serangga dan 2 jenis arachnida.
Haroto Pusako digagas sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perum Perhutani di Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat. Tahun 2013-2014, Astra menyalurkan pendanaan untuk pembuatan micro design dan infrastruktur Haroto Pusako seperti wind turbine dan solar panel sebagai sumber listrik kawasan, serta penanaman 1.000 bibit pohon langka. Di tahun selanjutnya, Astra melakukan penanaman 3.925 pohon Arboretum Tanaman dan Buah Langka.(WAW)