Jakarta, CSR Indonesia – Ini adalah tahun ke-7 kompetisi L’Oreal BRANDSTORM diadakan di Indonesia. Namun kompetisi tahun ini agak unik karena untuk pertama kalinya pada mahasiswa tidak diberikan tugas menciptakan produk baru. Namun untuk tahun ini, para mahasiswa diberikan tugas untuk memajukan unit bisnis travel retail.
Bisnis travel retail mengacu pada bisnis dimana para pelaku perjalanan adalah target konsumennya. Para pelaku perjalanan tersebut termasuk yang berada di bandar udara, toko duty free, di dalam pesawat sampai dengan yang berada di atas kapal kaut. Pasar travel retail sedang booming berkat adanya 2,5 Milyar pelaku perjalanan internasional. 50 juta tambahan konsumen dari kalangan penduduk setempat dan internasional setiap tahunnya dan dengan adanya rencana-rencana pembangunan pusat perbelanjaan baru di dalam bandara udara.
Bagi L’Oreal, bisnis travel retail adalah seperti halnya memiliki teritori bisnis di sebuah benua baru atau benua ke-6. Dalam kompetisi tahun ini, para mahasiswa ditantang untuk berperan sebagai internasional Marketing Director untuk L’Oreal Travel Retail dan merancang sebuah pengalaman ritel baru bagi salah satu merek kecantikan lux yang ikonis dari Loreal yaitu Lancome. Dengan mempertimbangkan tren masa depan dari unit travel retail di dalam bidang perancangan ritel, animasi atau mechandising dan edukasi, tujuan mereka adalah untuk menarik konsumen baru bagi merek Lancome di unit bisnis ini.
“Kami sangat senang telah memenangkan Kompetisi nasional L’Oreal BRANDSTORM 2015. Ini adalah sebuah impian menjadi kenyataan bagi kami. Selama proses seleksi kami dibimbing oleh para ahli manajemen bisnis dari L’Oreal dan juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan agensi periklanan global dalam merancang strategi marketing yang komperhensif untuk bidang travel retail. Kami sudah tidak sabar untuk bertanding melawan tim dari 45 negara lainnya dan mendapatkan pengalaman yang tak terkira nilainya yang akan sangat bermartabat untuk karir kami di masa depan. Kami akan memberikan yang terbaik untuk keharuman nama Bangsa Indonesia di tingkat global!” ujar Dhia Izza Nabila perwakilan tim DESCARTES dari Universitas Indonesia (28/04/2015). (HAG)