CSRINDONESIA – Sebagai negara terpadat ke-4 di dunia, peluang perkembangan industri kedokteran gigi di Indonesia sangat besar. Indonesia sendiri memiliki 31.664 dokter gigi, namun disamping ketersediaan tenaga mutu pelayanan kedokteran gigi Indonesia juga ditentukan oleh kualitas fasilitas kesehatan. Pertumbuhan tahunan industri Kedokteran Gigi diperkirakan yaitu sebesar 20% setiap tahunnya dari pasar kesehatan Indonesia secara keseluruhan.
Hal ini membuat Indonesia muncul sebagai “pasar” untuk peluang perkembangan industri kedokteran gigi.
Sistem pelayanan kesehatan gigi di Indonesia terus berkembang, sehingga sangatlah penting bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gigi yang bermutu oleh praktisi medis yang kompeten. Kendati demikian, kemudahan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gigi di Indonesia belum merata demikian juga kemudahan akses untuk mengembangkan profesionalisme Dokter Gigi dan Tenaga Kesehatan Gigi lainnya.
Didirikan pada tahun 1950, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) merupakan organisasi profesi Nasional yang menghimpun para dokter gigi di Indonesia dan bertujuan untuk menyumbangkan darma baktinya demi kepentingan bangsa, meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut, memajukan ilmu kedokteran gigi serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya. PDGI saat ini memiliki 19 Pengurus Wilayah dan terdiri dari 253 cabang.
Dalam salah satu tujuan dari dibentuknya Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) adalah memajukan ilmu kedokteran gigi dilakukan dengan penyempurnaan sistem pendidikan kedokteran gigi, Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P3KGB), dan penelitian.
Untuk itu dalam upaya untuk memacu perkembangan industri dan teknologi Kedokteran Gigi Indonesia dan memajukan ilmu kedokteran gigi dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas. PDGI akan menyelenggarakan Kegiatan Ilmiah dan Pameran industri kesehatan gigi, Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) yang akan berlangsung pada 15 – 17 September 2017 di Assembly Hall dan Lower Lobby Jakarta Convention Center (JCC).
Sebagai penyelenggara dari IDEC 2017, Drg. Farichah Hanum, MKes selaku ketua umum PB PDGI menjelaskan bahwa IDEC merupakan forum untuk mengupdate perkembangan ilmu dan industri kedokteran gigi Indonesia yang bertujuan untuk menstimulasi perkembangan industri kesehatan terutama industri kesehatan gigi di Indonesia, “Sebagai sebuah momentum bagi industri dental Indonesia, IDEC diharapkan bisa menjadi wadah bagi pelaku industri kesehatan gigi untuk mendapatkan informasi lengkap tentang teknologi terbaru dan mendalami isu terkini tentang kesehatan gigi.“ tuturnya.
IDEC 2017, akan menjadi the premier dental exhibition & scientific conference for the Indonesian market.Dengan showcase atau tema modern science and innovative technology for the future of dentistry, IDEC menjadi ajang untuk menampilkan teknologi inovatif, material dan jasa serta menyediakan platform yang cocok untuk bisnis dan perdagangan dalam industri gigi. Pameran industri kesehatan yang focus pada industri dental ini akan diintegrasikan dengan seminar dan hands-on untuk memberikan pengetahuan yang lebih dalam untuk para profesional kedokteran gigi.
Mempertemukan Industri Dental Indonesia dengan Jaringan Industri Dental Internasional
Diselenggarakan oleh PDGI bekerjasama dengan Traya Events selaku organizer dan juga Koelnmesse, IDEC direncanakan akan menjadi pameran tetap 2 tahunan (biennale) dalam kalender event dental di Indonesia. Selain itu, pengalaman yang dibawa Koelnmesse dalam menyelenggarakan International Dental Exhibition & Meetings (IDEM) yang telah berlangsung lebih dari 1 dasawarsa, memberikan sentuhan kualitas yang sama terhadap IDEC.
IDEC juga diharapkan menjadi alternatif penawaran sebagai perpanjangan tangan atau kegiatan ke pasar gigi terbesar dan tercepat di kawasan Indonesia. Sepanjang pelaksanaannya ,IDEC membuka kesempatan untuk bertemu dengan 200 produsen internasional dan lokal, distributor dan pedagang; dan lebih dari 5.000 profesional gigi, importir, distributor dan pedagang dari sektor kedokteran gigi. Dengan tiga hari pameran akan memperkuat posisinya sebagai salah satu platform pilihan untuk perusahaan yang ingin meluncurkan peralatan gigi baru, menghasilkan lead bisnis baru, serta untuk meningkatkan kesadaran merek dan terbuka untuk peluang investasi.
Bambang Setiawan, Presiden Direktur Traya Events mengungkapkan optimismenya terhadap penyelenggaraan pameran dan seminar industri kesehatan gigi berstandar internasional pertama di Indonesia ini. “Pasar industri dental di Indonesia akan mendapat kesempatan untuk bertemu dengan jaringan industri dental internasional lewat IDEC, event ini diharapkan akan dapat memberikan sebuah sarana pemasaran dan edukasi yang efektif, bagi para peserta dan pelaku industri kesehatan gigi Indonesia serta internasional” jelasnya.
Mathias Kuepper, Managing Director, Koelnmesse Pte Ltd, menambahkan bahwa dengan kerjasama yang dijalin dengan Traya Events. Koelnmesse sebagai penyelenggara pameran yang lebih dari 80business to business pameran dagang diseluruh dunia seperti International Dental Exhibition & Meeting (IDEM) di Singapore, menegaskan bahwa IDEC juga akan menyasar perusahaan-peruahaan internasional, “Tidak hanya menyasar pelaku industri dari Indonesia, seperti PT. Bintang Saudara Semesta Jaya, PT. Fondaco Jayatama & PT.Smart Dent, namun IDEC juga akan menghadirkan para pemain industri dental overseas, seperti Kavo Dental, Dentsply Sirona & Morita Dental. Semua perusahaan-perusahaan ini sudah menyampaikan komitmennya untuk ikut serta dalam penyelenggaraan Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) 2017” paparnya.
Registrasi Online untuk pengunjung pameran dan conference dibuka mulai April 2017.
Kunjungi, www.indonesiadentalexpo.com
Kunjungi, www.indonesiadentalexpo.com
|ARD/CSRI