Depok, CSR INDONESIA – Sejak Agustus lalu, DBS Foundation dan Usaha Pusat Usaha Kecil dan Mikro Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UKMC UI) mengajak para wirausaha sosial untuk mengikuti DBS Social Entrepreneurship Boot Camp (DBS SE Boot Camp). Kegiatan ini diadakan bagi para wirausaha sosial di Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan dari para pakar bisnis dalam mengembangkan organisasi kewirausahaan sosial mereka. Pelatihan ini diberikan kepada 30 perwakilan dari 17 wirausaha sosial yang tersebar di 14 kota di Indonesia.
Dalam sesi pelatihan kali ini (6/11), para pelaku wirausaha sosial mendapatkan materi dari CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Veronica Colondam. Materi pelatihan yang diberikan antara lain adalah pentingnya fund raising dan kemampuan dalam melakukan presentasi bisnis kepada investor, beliau juga memaparkan pentingnya proposal yang baik dan memilih partner yang strategis, serta tips-tips untuk kestabilan dan kemajuan usaha agar tetap berhasil dalam menyelesaikan misi sosial.
CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Veronica Colondam mengatakan “Saya sangat mendukung adanya kegiatan DBS SE Boot Camp ini, terutama banyak pelaku wirausaha sosial di Indonesia yang masih mengalami kesulitan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya dikarenakan kurangnya kemampuan manajemen usaha yang berkelanjutan serta kapabilitas dalam pengembangan usaha itu sendiri. Hal ini sangat penting untuk didukung oleh berbagai pihak, seperti DBS, yang menaruh perhatian khusus terhadap pengembangan wirausaha sosial di Indonesia.”
“Selain itu para wirausaha sosial harus tetap fokus dengan misi awal mereka – membantu menyelesaikan masalah sosial. Saya yakin dengan semangat dan pengetahuan manajemen organisasi yang mapan, tiap wirausaha sosial ini akan terus mampu berevolusi dan membantu menjawab tantangan kedepan dengan lebih baik” tambah Veronica.
DBS SE Boot Camp ini selaras dengan semangat kampanye dari Bank DBS yaitu Igniting Possibilities, Sparking Joy (SPARK) yang memiliki misi untuk menyediakan wadah bagi beragam kesempatan dan ide seperti halnya kewirausahaan sosial di Indonesia. Sesi pelatihan ini akan ditutup pada bulan Desember 2015 dengan memberikan kesempatan bagi para wirausaha sosial untuk mempresentasikan ide-ide bisnis mereka kepada para investor dan memperluas jaringan bisnis mereka diantara para pelaku SE di Indonesia. (WAW)