Bandar Lampung, CSR Indonesia – Dalam debut kegiatan Volunteering Day yang diprakarsai oleh CSR Bank Ekonomi di Lampung (3/2) lalu, CEO Bank Ekonomi, Tony Turner mengungkapkan keprihatinannya atas kurang berjalannya koperasi di Indonesia.
“Lemahnya manajemen koperasi mejadi salah satu faktor penyebab masih banyaknya koperasi di Indonesia yang tidak aktif,” katanya dalam acara serah terima bantuan kepada komunitas pegusaha kerupuk ikan atau kemplang Bandar Lampung.
Lebih lanjut, Tony menambahkan, data Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menunjukkan sebanyak 29,74 persen dari total 203.701 koperasi di Indonesia tidak beroperasi seperti seharusnya.
“Melalui pelatihan bagi pengembangan koperasi diharapkan tidak saja dapat membuat Koperasi menjadi lembaga profesional yang dapat melayani kebutuhan masyarakat, namun juga dapat menjaga semangat kebersamaan, gotong royong, yang merupakan ciri khas masyarakat Indonesia,” kata Tony.
Dalam pelaksanaan kegiatan CSR, Bank Ekonomi selalu berpegang pada aspek keberlanjutan (sustainability) yang dijalankan dalam program kemasyarakatan (community investment). Fokus utama kegiatan CSR Bank Ekonomi adalah pndidikan, lingkungan dan kesejahteraan sosial. (MAW|SEA)