Bekasi, CSRINDONESIA – Terik matahari tak menyurutkan semangat karyawan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) yang bersama-bersama mulai membuat lubang resapan biopori (LRB) (24/2). Bertempat di pabrik CCAI dengan luas 10 ha di Kawasan Industri MM2100 Cikedokan Bekasi, karyawan bersama manajemen pabrik CCAI menargetkan pembuatan 500 LRB selama 2016.
Melalui LRB yang berfungsi untuk meningkatkan daya resap air pada tanah, diharapkan genangan air dapat berkurang dan pertumbuhan tanaman di sekitar area LRB akan bertambah, sehingga akan tercipta lingkungan yang lebih hijau.
Pembuatan LRB ini dipimpin langsung oleh Linda Daryanto, Plant Manager CCAI Cikedokan Plant dan Sri Suryanti, perwakilan dari pengelola Kawasan Industri MM2100 Bekasi.
“Coca-Cola Amatil Indonesia berkomitmen untuk selalu berkontribusi dalam upaya melestarikan lingkungan melalui berbagai macam inisiatif, salah satunya pembuatan LRB,” ujar Linda Daryanto, Plant Manager CCAI Cikedokan Plant. “Sebagai perusaahaan minuman, program pelestarian air merupakan salah satu prioritas yang semoga dapat terus kami kembangkan menjadi lebih lagi.” pungkasnya
Dari satu LRB dengan diameter 11,5 cm dan kedalaman 100 cm, CCAI Cikedokan Plant mampu menampung 10 liter air. Bahkan 5,000 liter air dari 500 LRB yang dilakukan secara bertahap di tahun ini. Merupakan teknik sederhana yang tepat guna sekaligus ramah lingkungan,
Berada di Indonesia selama lebih dari 24 tahun, Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki 4 pilar kunci sebagai parameter untuk menjalankan program-program CSR & Sustainability yang harmonis. 4 pilar kunci tersebut adalah menjaga dan melestarikan lingkungan; menyediakan beragam pilihan produk kepada pelanggan; mempertahankan budaya kerja yang baik dan nilai-nilai positif di kalangan karyawan dan akhirnya berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi seluruh masyarakat di mana CCAI beroperasi. (WAW)
