Jakarta, CSR – Indonesia.- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia turun USD 11,55 Miliar (8,42 persen) dibanding Januari 2015. Pada Februari tahun lalu juga mengalami penurunan sebesar 16,24 persen.
Adapun impor nonmigas dan migas juga mengalami penurunan. Impor non migas mengalami penurunan 6,34 persen dan Impor Migas mengalami penurunan 18,70 persen. Nilai Impor nonmigas terbesar pada Februari 2015 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai USD 1,82 Miliar. Nilai ini pun turun 10.29 persen dibanding impor golongan barang yang sama pada januari 2015.
“Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar Februari 2015 ditempati oleh Tiongkok, Jepang dan Thailand. Impor Non Migas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 20,84 persen sementara dari uni eropa 7,70 persen” Tutur Suyatmin Kepala BPS RI di Kantor BPS, Jakarta, Senin (16/3).
Selain itu, Nilai impor golongan barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari/Februari 2015 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing – masing sebesar 14,59 persen, 15,88 persen dan 16,05 persen.(GUH/foto Istimewa)
