Home Kilas Dunia Alat Pencari Orang dan Periksa Keselamatan online untuk Nepal

Alat Pencari Orang dan Periksa Keselamatan online untuk Nepal

1342
foto Istimewa

Nepal, CSR Indonesia – Google dan Facebook menawarkan alat untuk membantu orang-orang berhubungan kembali dengan orang yang dicintai setelah terjadinya gempa yang menghancurkan Nepal. Di tanah di Kathmandu.

Dengan korban tewas sekarang melampaui 3.000 pasca gempa 7,8 magnitude di Kathmandu, Nepal, Google telah meluncurkan Alat Pencari Orang untuk menyambung kembali mereka yang terkena dampak dan untuk membantu tim penyelamat memperbaiki pencarian mereka.

Individu dapat menggunakan Alat Pencari Orang, yang ditawarkan di Nepal dan Inggris, untuk mengetahui status orang lain atau untuk menyampaikan informasi tentang orang lain.

Alat Pencarian Orang juga tersedia melalui pesan teks di India dan AS Prihatin dapat teks “mencari” untuk + 1-650-800-3978 di AS dan + 91-9773300000 di India untuk memeriksa status yang dicintai.

Facebook juga mengambil tindakan untuk membantu dalam upaya pemulihan dengan mengaktifkan nya Alat Periksa Keselamatan, yang diluncurkan kembali pada bulan Oktober. Facebook mengirim Periksa Keselamatan pemberitahuan kepada mereka dalam atau di sekitar daerah bencana, Mark Zuckerberg, CEO perusahaan, menyatakan pada halaman Facebook-nya.

“Ketika bencana terjadi, orang perlu mengetahui orang yang mereka cintai aman,” kata Zuckerberg. “Ini saat-saat seperti yang mampu menghubungkan benar-benar penting. Pikiran saya adalah menghubungkan dengan semua orang yang sudah terjebak dalam tragedi ini.” (27/04/2015).

Pemberitahuan Periksa Keselamatan meminta pengguna Facebook untuk menyatakan status kesejahteraan mereka. Pengguna dapat menanggapi pemberitahuan dengan balasan baik “aku aman” atau “Saya tidak di daerah.”

Facebook Periksa Keselamatan dimotivasi oleh gempa bumi tragis dan tsunami yang melanda Jepang pada tahun 2011. Acara seperti ini terjadi terlalu sering, tapi orang-orang beralih ke Facebook di saat-saat untuk memeriksa orang yang dicintai, menyatakan Facebook pada saat itu.

“Setiap kali, kita melihat orang-orang, organisasi-organisasi bantuan dan responden pertama beralih ke Facebook setelah terjadinya bencana alam besar,” Facebook menyatakan kembali pada bulan Oktober. “Peristiwa ini telah mengajarkan kita banyak tentang bagaimana orang menggunakan Facebook selama bencana dan kami pribadi terinspirasi untuk melanjutkan pekerjaan di Dewan Pesan Bencana untuk menggabungkan apa yang telah kita pelajari.” (27/04/2015).

Gempa susulan masih berderak Nepal dan institusi berwenang telah menyatakan bahwa masih ada bahaya yang sangat nyata di wilayah tersebut. Rumah sakit utama di Kathmandu sedang kewalahan dan sejumlah besar atau warga kota telah mengungsi akibat gempa. (TECHTIMES/HAG)