Home Berita Ada yang Salah dengan Logo Google?

Ada yang Salah dengan Logo Google?

1016
Analisa Presisi Logo Google/IST

Ternyata matematis logo google banyak yang tak presisi alias melenceng. Ikhtisar hal tersebut dianggap salah atau kealpaan desainernya, tetapi jika dikaji secara detail, ternyata hal itu semakin membuktikan kesalahan.

Melainkan adaptasi detail dengan memberdayakan kekuatan indra dan insting untuk menyiasati keseimbangan optik / visual aligment agar nyaman dilihat mata tanpa menggunakan visual atau warna tanpa memperdulikan hitung-hitungan sketsa geometri.

Logo google menyetujui pada kami bahwa desain itu bukan cuma presisi semata. Tapi juga mengedepankan masalah esetika visual.

Ternyata apa yang salah dengan logo google? Jawabnya tidak ada yang salah.
Kesalahan atau ketidaksempurnaan logo google karena mengadaptasi keseimbangan optik itu tidak, bertentangan membuat logo google nyaman dan sempurna untuk dilihat dengan mata telanjang.

Lebih tepat jika dibuat sesuai geometri yang menjadi dasar typografinya, maka logo tersebut akan nampak penceng, peyang atau penyot.

Desain ilmu pasti atau eksak suka matematika. Jadi perasaan atau indera sang desainer harus turut dibantu di dalamnya.

Jika sesuai ilmu matematika ternyata tidak nyaman ya berarti harus di-sesuaikan sesuai dengan esetika yang dirasa.

Tidak hanya alasan rasional tentang keseimbangan optik di atas, pertanyaan tentang desain juga sengaja dilakukan untuk menjadi identitas dari korporat atau merek itu sendiri.

Terkadang improvisasi kecil dalam detail desain bisa memberikan keunikan dan pembeda yang menjadi ciri khas atau identitas personal brand atau korporat. Bisa berfungsi seperti adanya tanda bawaan lahir, tahi lalat, sidik jari atau identitas pembeda lainnya pada manusia.

Jadi kesimpulannya tak ada yang salah pada ilmu desain kreatif. Desain adalah seni (art) atau commercial art. Bukan ilmu pasti seperti halnya fisika, kimia atau matematika.

Secara semiotika atau filosofi makna yang lebih luas lagi, ketidakpresisian geometrik pola desain Google ini juga bisa diartikan sebagai penonjolan sisi manusiawi.

Filosofinya google menerima robot, tetapi tetap dibuat, diciptakan, dijalankan, dan diperuntukkan bagi manusia. Makanya logonya dibuat tidak kaku dalam arti sempurna sempurna karena tidak memuaskan sejati.

Sekali lagi karya kreatif dalam desain logo ini menawarkan kebebasan untuk siapa saja yang berminat memaknainya

Jadi, bebaskan kreativitas saya yang ada, nikmati saja karya yang tercipta sesuka kita. | WAW-MARKOM/csr