Jakarta, CSR Indonesia – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Festival Film Antikorupsi atau Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2015. Peluncuran perhelatan untuk yang ketiga kalinya ini digelar pada Rabu (11/2) di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.
Mengusung tema “Make Your Mov!e”, KPK mendorong masyarakat melakukan gerakan perubahan sosial untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, melalui medium film sebagai penyampai pesan.
Menurut Wakil Ketua KPK Zulkarnain, kunci sukses dalam pemberantasan korupsi, salah satunya melalui pelibatan masyarakat dalam gerakan antikorupsi yang mendorong kesadaran untuk menciptakan perubahan sosial. “Masyarakat bisa menggunakan film sebagai medium untuk menyuarakan ide dan gagasan berkaitan dengan kampanye antikorupsi,” katanya.
Zulkarnain melanjutkan, tema video pun tidak hanya terbatas pada isu pencegahan, tetapi juga memungkinkan pada isu pemberantasan korupsi lainnya. “Ada kategori jurnalisme warga. Nah, masyarakat bisa memanfaatkan ajang ini untuk melakukan investigasi atau memantau pelayanan publik misalnya,” katanya.
Selain peluncuran ACFFest 2015, dalam kesempatan ini juga diputar film pendek bertema antikorupsi dan talkshow dengan tema “Film Sebagai Bagian dari Gerakan Anti Korupsi”. Bincang ini menghadirkan pimpinan KPK Zulkarnain dan sutradara Angga Dwimas Sasongko.
Pada ACFFest 2015, sejumlah kategori yang dikompetisikan antara lain film fiksi, film dokumenter, video jurnalisme warga (citizen journalism), iklan layanan masyarakat (public service announcement/PSA) dan film animasi. Seluruh kategori ini terbuka untuk pelajar dan umum, yang diproduksi pada 1 Januari 2014 hingga 5 Oktober 2015.
Selain kompetisi film, ACFFest 2015 juga menggelar kompetisi ide cerita film dari kategori yang ada. Peserta yang terpilih, akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk dukungan produksi dan pendampingan proses produksi oleh praktisi perfilman, sekaligus diikutsertakan sebagai peserta ACFFest 2015.
Seperti tahun sebelumnya, ACFFest 2015 akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan movie day, antara lain talkshow bertema isu antikorupsi, workshop citizen journalism dengan pembuat film dan wartawan, serta pemutaran film-film nominasi ACFFest sebelumnya.
Movie day akan digelar di sejumlah kota, antara lain Aceh, Jakarta, Solo, Indramayu, Lampung, Surabaya, Sumbawa, Pontianak, dan Kendari. Antusiasme masyarakat terhadap acara ini cukup banyak. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah perserta setiap tahunnya. Pada ACFFest 2013, terdapat 181 peserta, dan melonjak pada 2014 sebanyak 333 peserta. (MAW|STM)